Dinar Indah Lufita Sari atau sering dipanggil Dinar berasal dari Program Studi S1 Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta menjuarai kejuaraan tingkat Nasional dalam bidang Penalaran yaitu Juara II LOMBA KARYA TULIS NASIONAL CEPTION ( Chemical Engineering Paper Competition) yang di ikuti peserta dari perguruan tinggi yang terdiri dari negara. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Profesi Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang bertempat di Semarang pada tanggal 28 Okt 2016 s/d 31 Okt 2016 Chemical Engineering Paper Competition (CEPTION) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Profesi Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang merupakan suatu ajang kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional dan Seminar Nasional yang diikuti oleh mahasiswa D3 dan S1 se-Indonesia. Serangkaian kegiatan lomba tersebut dilaksanakan tanggal 28-31 Oktober 2016 di Dekanat Fakultas Teknik Unnes. Universtias Negeri Yogyakarta (UNY) mengirimkan delegasi untuk mengikuti kompetisi kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah yang bertemakan ‘’Akselerasi berbasis Bahan Alam”. Kompetisi kategori LKTI diikuti oleh 10 finalis oleh perwakilan dari universitas se-Indonesia, di antaranya Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Ma Chung, Universitas Sriwijaya, Universitas Negeri Jember, Universitas Gadjah Mada, universitas Lampung, Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia. Tim dari UNY yang terdiri dari Afrizal Lathiful Fadli (Fisika 2014), Dinar Indah Lufita Sari (2014), Muhammad Wahyu Arif (Kimia 2013) berhasil meraih juara 2 pada kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah dengan mengusung karya yang berjudul ‘’PNS’’ Pupuk NANO-Chitosan Silica SRFs: Aplikasi Pupuk Nanoteknologi Slow Release Fertilizers Berbahan Dasar Cangkang Udang dan Kulit Tebul". Secara singkat PNS atau pupuk Nano-Chitosan Silika yang diangkat merupakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan dibidang pertanian, Pupuk PNS mempunyai mekanisme pelepasan unsur hara secara berkala mengikuti pola penyerapan unsur hara tanaman sehingga dapat meningkatkan efektivitas penyerapan menjadi 65-70% dibanding pupuk biasa hanya 40%. Penggunaan silika dan kitosan yang dibuat dalam ukuran nano bertujuan agar unsur N, Si, Fe, Al dan K dapat terserap oleh sel target dengan tepat karena unsur hara tersebut akan terlepas secara perlahan serta dalam ukuran nanopartikel akan memiliki luas permukaan yang lebih besar terhadap perbandingan volume.. Untuk juara I diraih oleh Universitas Sriwijaya, Juara III diraih oleh tim dari Universitas lampung, juara harapan I diraih oleh Universitas Ma Chung juara harapan II oleh Universitas Gadjah Mada, dan Video terfavorit oleh Unversitas negeri Semarang. ... Lihat Selengkapnya >>