Foto Innovation Contest (ICON) 2017
Juara I Innovation Contest (ICON) 2017
ABDUL BAQI RAHMAN

ABDUL BAQI RAHMAN atau sering dipanggil ABDUL berasal dari Program Studi D-III Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta menjuarai kejuaraan tingkat Nasional dalam bidang Penalaran yaitu Juara I Innovation Contest (ICON) 2017 yang di ikuti peserta dari perguruan tinggi yang terdiri dari negara. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh UKMF Kristal FE UNY bertempat di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 11 Mei 2017 s/d 13 Mei 2017 Di era sekarang ini, penerapan teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat, telah banyak penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kehidupan manusia saat ini erat kaitannya dengan alat-alat elektronik, sehingga banyak peneliti yang menginovasikan ilmu sains dan teknologi, tidak terkecuali mahasiswa. Telah banyak mahasiswa di Indonesia yang menunjukan inovasi dan kreativitasnya dalam mengembangkan alat tepat guna untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul di kehidupan bermasyarakat. Adanya inovasi tersebut diharapakan dapat berguna dan diterapkan dalam masyarakat secara langsung. Oleh karena itu, dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Innovation Contest (ICON) 2017 dengan tema “Strategi dan Inovasi Karya Anak Bangsa dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) Tahun 2030” yang diselenggaran oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Kristal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi wadah untuk berkompetisi dengan mempresentasikan ide/gagasan yang telah dibuat oleh para peserta. Delegasi Universitas Negeri Yogyakarta yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian UNY dengan ketua R. Amirur Rajif (Teknik Elektronika 2016) yang beranggotakan Abdul Baqi Rahman (Teknik Elektronika 2016) dan Farida Hardyanti (Teknik Elektronika 2016) dengan dosen pembimbing Drs. Muhammad Munir, M.Pd. berhasil memperoleh Juara 1 dari 15 besar tim delegasi dari seluruh Universitas dan Institut se-Indonesia, yaitu Universitas Negeri Yogyakarta, Institu Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Halu Oleo. Tim dari R. Amirur Rajif mempresentasikan ide tentang tema teknologi yang berjudul “OOPZ” (Smart Floor Based Piezoelectric) Lantai Pintar Penghasil Listrik Guna Mewujudkan SDGs Tahun 2030. Penggunaan listrik dari waktu ke waktu akan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini terjadi karena energi listrik sudah menjadi bagian primer bagi perkembangan peradaban manusia di berbagai bidang antara lain bidang ekonomi, teknologi, sosial dan budaya manusia. Oleh karena kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat tersebut, maka pemanfaatan sumber energi konvensional yang berasal dari bahan fosil mengalami peningkatan pula seiring dengan kemajuan era teknologi yang segalanya memerlukan listrik sebagai sumbernya. Hal ini mengakibatkan penurunan dan semakin tipis bahan bakar fosil karena ketersediaannya yang terbatas di alam dan tidak adanya pembaharuan. Kondisi ini mendorong banyaknya penelitian untuk mengembangkan sumber energi terbarukan, seperti energi terkecil yang pemanfaatannya bersumber dari gerakan tubuh, panas tubuh, lingkungan sekitar, dan kegiatan manusia. Atmosfir persaingan pada saat presentasi sangat dirasakan tutur tim ini, yaitu saat para peserta memaparkan idenya masing-masing dengan berbagai ide dari disiplin ilmu dan juga karena mencakup 15 tim terbaik hasil penilaian dari berbagai proposal yang masuk. Juara I diraih oleh Universitas Negeri Yogyakarta, Juara II diraih oleh Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Juara III diraih oleh Universitas Brawijaya, Juara Harapan I diraih oleh Universitas Udayana, Juara Harapan II diraih oleh Universitas Padjadjaran, Juara Harapan III diraih oleh Univrsitas Negeri Yogyakarta, Best Presentation diraih oleh Universitas Airlangga, dan Best Implementation diraih oleh Universitas Gadjah Mada Pada kesempatan ini kami belajar banya hal yang tidak kami dapatkan sebelumnya, banyak ide yang inovatif dan solutif dari semua finalis yang mempresentasikan karyanya. Menurut ketua tim dari Prodi Teknik Elektronika yang telah menggagas ide tersebut, karya yang inovatif dan solutif merupakan suatu hal yang berharga bagi Indonesia yang bisa menjadi jawaban untuk mengatasi permasalahan yang ada, seperti pariwisata, ekonomi, politik, dan teknologi. (R. Amirur Rajif)... Lihat Selengkapnya >>